JAKARTA, bantensatu.id— Malam ini, jantung Ibu Kota bersiap menjadi saksi bisu atas loyalitas tanpa tepi. Kawasan Monumen Nasional (Monas) resmi ditetapkan sebagai episentrum perayaan ganda, yakni hari jadi ke-97 Persija Jakarta sekaligus ulang tahun The Jakmania ke-28. Lapangan Ikada, yang bersandingan dengan siluet Balai Kota DKI, diprediksi akan bertransformasi menjadi lautan oranye saat ribuan massa tumpah ruah dalam acara syukuran akbar yang dijadwalkan mulai pukul 19.30 WIB.
Gema perayaan ini tidak hanya dirasakan oleh warga Jakarta. Gelombang pendukung dari wilayah penyangga, khususnya Banten (Tangerang Raya hingga Serang), mulai terlihat memadati moda transportasi umum dan ruas jalan protokol menuju Jakarta sejak sore tadi.
Salah seorang koordinator wilayah Jakmania asal Tangerang, Raka (26), mengungkapkan bahwa ratusan anggota dari sub-wilayahnya telah bergerak menggunakan komvoi bus dan kendaraan pribadi.
“Bagi kami yang tinggal di perbatasan Banten, jarak bukan masalah. Meski harus berjibaku dengan macet di Tol Jakarta-Tangerang, semangat kami tetap membara untuk syukuran di Monas malam ini. Satu jiwa, satu cinta untuk Persija!” serunya dengan antusiasme tinggi saat ditemui di titik kumpul.
Menyadari potensi ledakan massa yang diperkirakan melampaui angka 10.000 jiwa, aparat kepolisian melakukan penebalan pengamanan di ring utama Monas. Iptu Ruslan Basuki, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa fokus utama petugas adalah menjaga agar massa tidak meluber hingga mengganggu akses utama kantor pemerintahan di sekitar Balai Kota.
“Kami telah menyiapkan barikade di titik-titik krusial pintu masuk Monas. Personel gabungan sebanyak 300 orang akan melakukan penyekatan situasional. Jika area Ikada sudah mencapai kapasitas maksimal, aliran massa akan diarahkan dengan pola satu pintu demi mencegah tumpang tindih kerumunan yang membahayakan,” jelas Ruslan.
Acara ini dipastikan memiliki daya tarik luar biasa dengan kehadiran tokoh nomor satu Jakarta, Gubernur Pramono Anung, yang akan memberikan sambutan simbolis. Tak hanya itu, panggung syukuran akan diguncang oleh musisi papan atas seperti personel band Slank dan komedian Vega Darwanti. Kolaborasi ini dirancang untuk menyatukan narasi sepak bola dan hiburan rakyat dalam satu panggung.
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menegaskan bahwa pemilihan Monas adalah simbol bahwa Persija dan Jakmania adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah Jakarta.
“Setelah macet-macetan, malam ini adalah kompensasi indahnya kebersamaan. Kami meminta seluruh rekan-rekan Jakmania, termasuk yang datang jauh dari Banten, untuk tetap tertib dan menjaga nama baik Jakarta,” pintanya.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki menghimbau masyarakat umum untuk menghindari kawasan Bundaran HI, Jalan Medan Merdeka Selatan, dan MH Thamrin mulai pukul 18.00 WIB guna menghindari penumpukan kendaraan.
“Kepada pejalan kaki di sekitar HI dan Monas, harap waspada terhadap copet maupun jambret. Amankan barang berharga seperti HP dan dompet. Kami bersiaga 24 jam untuk memastikan pesta ini berakhir damai,” tutup Iptu Ruslan Basuki.
Malam ini, Monas bukan sekadar monumen batu, melainkan wadah di mana doa-doa untuk kejayaan Macan Kemayoran dilambungkan. Di bawah pengawasan ratusan aparat dan sorotan lampu panggung, Jakarta membuktikan bahwa loyalitas suporter dapat berjalan beriringan dengan ketertiban umum.( Red/Faisal)


