Selasa, 30 Desember 2025

Pemprov Banten
per

PERINGATAN MENCEKAM BMKG: Bibit Siklon 93S Siap Hantam Banten, Waspada Banjir Bandang!

Peringatan BMKG untuk Pemprov Banten
SERANG, bantensatu.id – Masyarakat di wilayah Provinsi Banten diminta meningkatkan kewaspadaan ekstra tinggi. Berdasarkan rilis resmi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II per 18 Desember 2025, terpantau munculnya Bibit Siklon 93S di Samudra Hindia sebelah Barat Daya Jawa Timur yang memicu cuaca ekstrem di wilayah Banten hingga 25 Desember 2025.
Kondisi atmosfer menunjukkan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan minimum 1000 hPa. Dinamika ini diprediksi akan membawa hujan durasi panjang, ancaman tanah longsor, hingga gelombang laut setinggi 2,5 meter.
Peta Risiko Wilayah, Intensitas Hujan 18-25 Desember 2025
Pemerintah Provinsi Banten melalui BPBD telah memetakan zona bahaya berdasarkan prakiraan cuaca terbaru untuk memudahkan masyarakat melakukan mitigasi.
Kategori Potensi Wilayah Terdampak Dampak Risiko
Lebat hingga Sangat Lebat Kab. Pandeglang, Kab. Serang (Barat & Selatan) Banjir bandang, longsor, genangan tinggi
Sedang hingga Lebat Kota & Kab. Tangerang, Tangsel, Kab. Lebak (Timur & Selatan), Kota Serang, Kota Cilegon Genangan air, pohon tumbang, jalan licin
Angin Kencang (45 km/jam) Seluruh Kota/Kabupaten di Banten tanpa terkecuali Kerusakan atap rumah, papan reklame roboh
Gelombang Tinggi (1.25-2.5m) Selat Sunda dan Pesisir Selatan Banten Bahaya bagi pelayaran kecil dan aktivitas pantai
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin, menegaskan bahwa Banten kini resmi berada dalam Status Siaga Bencana Hidrometeorologi untuk 90 hari ke depan.
“Meskipun Banten masuk zona hijau dalam beberapa parameter BMKG, kami tidak mau kecolongan. Langkah preventif sudah kami kunci agar penanganan banjir dan longsor jauh lebih efektif melalui mitigasi sejak awal,” ujar Lutfi dalam keterangannya, Sabtu (20/12/2025).
Panduan Keselamatan: Persiapan “Tas Siaga Bencana”
BPBD mengimbau warga untuk segera menyiapkan Tas Siaga Bencana sebagai langkah antisipasi evakuasi mandiri jika kondisi memburuk:
  1. Dokumen Penting: Masukkan ijazah, surat tanah, dan dokumen identitas dalam plastik kedap air.
  2. Kebutuhan Dasar: Air minum dan makanan tahan lama untuk minimal 3 hari.
  3. Penerangan & Komunikasi: Senter, baterai cadangan, ponsel, dan power bank terisi penuh.
  4. Kesehatan: Obat-obatan pribadi dan P3K standar.
  5. Perlindungan Rumah: Pangkas dahan pohon yang rimbun di dekat rumah dan pastikan saluran air (drainase) tidak tersumbat.
Masyarakat disarankan untuk terus memantau perkembangan cuaca secara real-time melalui aplikasi BMKG Info atau mengecek titik rawan bencana di wilayah masing-masing melalui aplikasi inaRISK milik BNPB. Tetap tenang namun waspada, pastikan keselamatan keluarga adalah prioritas utama menyambut libur Natal dan akhir tahun.( ARief Hidayat)

Tags

Terkini