SERANG, bantensatu.id– Konsistensi dan kolaborasi apik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor perpajakan diganjar apresiasi tertinggi. Dalam sebuah malam gala yang prestisius, Pemkot Tangerang dianugerahi “Anugerah Patuh Pajak 2025” oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, kepada Wali Kota Tangerang, Sachrudin, dalam acara Anugerah Pajak Tahun 2025 yang diselenggarakan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Serang, Banten, pada Selasa malam (23/12/2025). Momen ini menjadi penanda keberhasilan sinergi antara kebijakan makro provinsi dan eksekusi mikro di tingkat kota.
Penghargaan ini secara spesifik merupakan validasi atas dukungan optimalisasi pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), sektor vital dalam struktur pendapatan daerah provinsi yang pelaksanaannya melibatkan pemerintah kota/kabupaten. Keberhasilan Kota Tangerang terletak pada kemampuan mereka menjaga tingkat kepatuhan wajib pajak di level yang impresif.
Gubernur Banten, Andra Soni, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pemerintah daerah tingkat dua dalam ekosistem perpajakan regional.
“Anugerah ini bukan sekadar seremoni, melainkan pengakuan berbasis data kinerja. Kota Tangerang, di bawah kepemimpinan Bapak Sachrudin dan jajaran Bapenda, telah membuktikan bahwa inovasi pelayanan adalah kunci untuk menumbuhkan kepatuhan. Sinergi ini yang kami harapkan terus berlanjut di seluruh Banten,” ujar Gubernur Andra Soni dengan nada mengapresiasi.
Peran Sentral Bapenda Kota Tangerang di Bawah Khiki Wibawa
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, yang hadir didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang, Khiki Wibawa, menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia menggarisbawahi bahwa capaian ini adalah buah dari kerja kolektif, bukan hasil instan.
“Alhamdulillah, ini wujud nyata upaya kolaborasi bersama. Kebijakan dari Pemerintah pusat dan provinsi berhasil kami selaraskan dengan baik di lapangan, menghasilkan upaya yang optimal dari para wajib pajak di Kota Tangerang. Penghargaan ini milik seluruh masyarakat Kota Tangerang,” ungkap Sachrudin.
Di balik narasi besar tersebut, kinerja Bapenda Kota Tangerang di bawah arahan Khiki Wibawa menjadi sorotan utama. Data internal menunjukkan adanya tren positif signifikan dalam penerimaan pajak daerah. Bapenda dinilai berhasil mentransformasi paradigma penagihan pajak yang semula terkesan kaku menjadi pendekatan yang humanis dan solutif.
Khiki Wibawa, Kepala Bapenda, memaparkan strategi yang mendasari kesuksesan tersebut. Fokus utama mereka adalah menciptakan ekosistem pembayaran pajak yang ‘seamless’ (tanpa hambatan).
“Filosofi kami sederhana, permudah akses, maka kepatuhan akan meningkat dengan sendirinya. Kami tidak hanya melakukan penegakan hukum melalui Razia Patuh Pajak—yang tetap kami lakukan secara terukur—tetapi kami juga masif membuka kanal-kanal pembayaran di gerai-gerai pelayanan publik, di UPT wilayah, bahkan merambah ke platform digital. Hasilnya, kesadaran wajib pajak di Kota Tangerang semakin tinggi,” jelas Khiki Wibawa, penuh keyakinan.
Respons dari masyarakat wajib pajak pun cenderung positif. Inovasi seperti loket di mal pelayanan publik dan unit pelaksana teknis (UPT) wilayah memotong birokrasi panjang yang sebelumnya dikeluhkan.
Salah seorang wajib pajak, Hasan (45), warga Cipondoh, mengungkapkan pengalamannya.
“Sekarang bayar pajak motor cepat sekali. Dulu harus antre lama di samsat induk. Begitu ada loket di UPT terdekat, lima belas menit selesai. Kemudahan seperti inilah yang bikin kita jadi rajin bayar pajak,” ujarnya sambil tersenyum puas.
Anugerah Patuh Pajak 2025 menjadi validasi bahwa pendekatan yang mengedepankan inovasi, kolaborasi, dan pelayanan prima adalah formula jitu dalam manajemen pendapatan daerah. Kinerja Bapenda Kota Tangerang di bawah Khiki Wibawa menjadi benchmark (tolok ukur) bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan kemandirian fiskal daerah yang berkelanjutan.(Aji Pangestu)
