KOTA TANGERANG, bantensatu.id – Di tengah hiruk-pikuk transisi tahun menuju 2026, sebuah resonansi kepedulian yang mendalam lahir dari sudut Kota Tangerang. Komite Relawan Nasional Indonesia (KORNI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Tangerang secara resmi memancangkan tonggak sejarah melalui Rapat Kerja (Raker) Perdana dan Konsolidasi Organisasi yang khidmat pada Selasa, 30 Desember 2025. Pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan SS ini bukan sekadar perjumpaan formalitas, melainkan sebuah manifestasi intelektual para aktivis kemanusiaan dalam merumuskan arah baru pengabdian masyarakat yang lebih terukur dan berdampak luas.
Hadir dengan semangat inklusivitas, Raker ini mempertemukan berbagai spektrum pengabdian, mulai dari jajaran pengurus hingga akar rumput relawan. Dalam suasana yang kental dengan diskursus intelektual namun tetap membumi, forum ini membedah berbagai variabel tantangan sosial yang diprediksi akan menguji ketangguhan masyarakat di tahun mendatang. KORNI tidak lagi bergerak secara sporadis, melainkan bertransformasi menjadi sebuah entitas yang profesional dan sistematis dalam merespons setiap denyut persoalan publik.
Ketua DPD KORNI Kota Tangerang, dalam orasi organisasinya yang menggugah, menegaskan bahwa relawan adalah instrumen perubahan yang harus bekerja dengan presisi tinggi. Ia menekankan bahwa sinergi adalah kunci untuk mengubah niat baik menjadi aksi nyata yang solutif. Baginya, KORNI harus hadir sebagai oase di tengah gersangnya kepedulian sosial, menjadi mitra strategis bagi pemerintah, sekaligus menjadi pelindung yang nyaman bagi masyarakat jelata yang kerap terpinggirkan oleh dinamika zaman.
Lebih dari sekadar memaparkan program kerja, Raker ini menjadi ruang dialektika yang segar. Diskusi terbuka yang digelar menjadi panggung bagi setiap anggota untuk menyuarakan aspirasi dan inovasi, membuktikan bahwa KORNI Kota Tangerang adalah organisasi yang hidup dan bergerak berdasarkan kebutuhan rill di lapangan. Pendekatan berbasis data dan empati yang diusung dalam forum ini menunjukkan kematangan intelektual para aktivisnya yang siap berkolaborasi dengan kalangan menengah ke atas demi terciptanya jaring pengaman sosial yang lebih kokoh.
Seiring berlalunya tahun 2025, konsolidasi strategis ini menjadi “Modal Sosial” yang sangat berharga bagi Kota Tangerang. Kehadiran DPD KORNI tidak hanya menjanjikan bantuan teknis saat bencana atau krisis sosial melanda, tetapi juga menawarkan ketenangan bagi warga. Masyarakat kini memiliki sandaran yang profesional, sementara para pemangku kebijakan mendapatkan mitra yang handal.
Melalui langkah cerdas ini, KORNI Kota Tangerang sukses membangun citra sebagai organisasi yang berwibawa namun tetap hangat, membuktikan bahwa dedikasi yang dikelola dengan kecerdasan adalah kunci utama dalam merajut kembali kohesi sosial di kota penyangga ini. (Sobirin Masi)




