KOTA TANGERANG, bantensatu.id – Dalam respons adaptif terhadap tuntutan era disrupsi digital, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang sukses besar menyelenggarakan pelatihan desain grafis mutakhir menggunakan platform Canva. Acara ini bukan sekadar kelas teknis, melainkan sebuah inisiatif strategis untuk mendemokratisasi literasi digital dan membekali masyarakat dengan keterampilan praktis yang relevan di pasar kerja dan kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini berhasil menyedot animo luar biasa dari spektrum peserta yang beragam, mulai dari mahasiswa yang haus akan keunggulan akademis hingga ibu rumah tangga yang ingin mengasah kreativitas dan membuka peluang ekonomi baru. Antusiasme tinggi ini mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat Kota Tangerang akan peningkatan kompetensi di bidang visual digital.
Pelatihan ini secara efektif menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoretis dan aplikasi praktis. Narasumber ahli tidak hanya mengajarkan fitur-fitur dasar Canva, tetapi juga membuka wawasan peserta mengenai signifikansi estetika visual yang menarik sebagai currency utama di lanskap komunikasi digital kontemporer. Peserta diajak memahami prinsip dasar layout, tipografi, dan komposisi warna yang esensial untuk menciptakan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga persuasif.
Ashabul Kahfi, seorang mahasiswa dari Binus Alam Sutera, memberikan testimoni positif mengenai dampak langsung pelatihan ini terhadap aktivitas akademisnya. Ia mengaku mendapatkan informasi pelatihan ini melalui jejaring grup WhatsApp setelah sebelumnya aktif mengikuti kelas Excel yang juga digagas oleh DPAD.
“Jujur, menurut saya untuk dunia perkuliahan, Canva itu lumayan berguna ya. Pertama, buat lebih mengerti kayak layout atau font yang efektif. Ini sangat penting buat mahasiswa seperti saya, sangat membantu dalam membuat tugas dan presentasi,” ujar Ashabul, menyoroti kemudahan materi yang disampaikan narasumber.
Dampak pelatihan ini ternyata merambah hingga ke sektor pengelolaan fasilitas publik. Nuriyah, pengelola Perpustakaan Taman Belajar Keluarga Cimone Karawaci, menyambut baik inisiatif ini sebagai bekal berharga untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di wilayahnya.
“Media sosial itu sangat penting, karena kita bisa membuat sesuatu yang lebih menarik. Jadi, di perpustakaan, kita bisa bikin konten yang menarik untuk anak-anak, mengedukasi mereka dengan cara yang lebih visual dan interaktif,” jelas Nuriyah.
Melalui pelatihan ini, DPAD Kota Tangerang menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi repositori pengetahuan konvensional, tetapi juga sebagai pusat inkubasi talenta digital lokal. Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata bahwa perpustakaan modern memiliki peran krusial sebagai agen perubahan yang memberdayakan masyarakat dengan keterampilan masa depan.(Irin Masi)
